My Diary.
to Share my Life Events

Pengulangan pada PASCAL



Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Kali ini saya akan memberikan sedikit pengertian tentang perulang dalam bahasa PASCAL. Struktur pengulangan secara umum terdiri atas dua bagian:
1.     Kondisi pengulangan, yaitu ekspresi boolean yang harus dipenuhi untuk melaksanakan pengulangan. Kondisi ini ada yang dinyatakan secara eksplesit oleh pemrogram atau dikelola sendiri oleh komputer (implisit)
2.    Badan (body) pengulangan, yaitu bagian algoritma yang diulang.
Disamping itu, struktur pengulangan biasanya disertai denagn bagian:
1.     Inisialisasi, yaitu aksi yang dilakukan sebelum pengulangan dilakukan pertama kali
2.    Terminasi, yaitu aksi yang dilakukan setelah pengulangan selesai dilaksanakan.
Inisialisasi dan terminasi tidak selalu harus ada, namun pada berbagai kasus inisialisasi umumnya diperlukan.
Struktur pengulangan secara umum:
          <inisialisasi>
       Awal pengulangan
          Badan pengulangan
       Akhir pengulangan
       <terminasi>
yang dalam hal ini awal dan akhir pengulangan dinyatakan sebagai kata kunci yang bergantung pada konstruksi pengulangan yang digunakan. Selain itu, <inisialisasi> dan <terminasi> adalah bagian yang opsional (tidak harus dituliskan)
didalam algoritma terdapat beberapa macam konstruksi pengulangan yang berbeda. Beberapa konstruksi dapat dipakai untuk masalah yang sama, namun ada konstruksi pengulangan yang hanya cocok dipakai untuk masalah tertentu. Pemilihan konstruksi pengulangan untuk masalah tertentu dapat mempengaruhi kebenaran algoritma. Pemilihan konstruksi pengulangan yang tepat bergantung pada masalah yang akan diprogram. Inilah beberapa jenis pengulangan yang akan di post kali ini:
1.     Pernyataan FOR-DO;
2.    Pernyataan WHILE-DO;
3.    Pernyataan REPEAT-UNTIL.

Ø  Perulangan menggunakan FOR-DO
Pernyataan FOR-DO adalah konstruksi pengulangan tanpa kondisi (unconditional looping), artinya instruksi-instruksi di dalam badan pengulangan diulangi sejumlah kali yang dispesifikasikan oleh pemrogram. Dalam hal ini, jumlah pengulangan sudah diketahui sebelum konstruksi pengulangan eksekusi.
          Konstruksi FOR-DO digunakan untuk menghasilkan pengulangan sejumlah kali pengulangan dilakukan, kita memerlukan sebuah peubah (variable) pencacah (counter). Peubah ini nilainya selalu bertambah satu setiap kali pengulangan dilakukan. Jika cacah pengulangan sudah mencapai jumlah yang dispesifikasikan, maka proses pengulangan berhenti.
1.  Contoh Pernyataan FOR-DO
     FOR <variable> : = <nilai_awal> TO <nilai_akhir> DO

Syntax FOR di atas digunakan untuk perulangan yang nilai awalnya terus bertambah hingga nilai akhir. atau dalam pengertian dapat di rumuskan :
Printah (statement) di dalam FOR akan selalu di jalankan selama nilai_awal masih <= nilai_akhir. Kemudian nilai_awal akan selalu di tambahkan 1 di setiap kali perulangan. Perintah (statement) di dalam FOR akan berkahir/selesai di eksekusi pada saat nilai_awal > nilai_akhir.

Sebagai contoh :
1.     Contoh membuat perulangan dengan menggunakan angka untuk membentuk sebuah segitiga pada perulangan FOR

uses crt;
const
akhir=4;
var
baris,kolom:integer;
begin
   for baris:=akhir downto 1 do
     begin
   for kolom:=baris downto 1 do
     write(baris,'',kolom);
     writeln;
   end;
   readln;
end.

Hasilnya:

2.    Contoh membuat Bintang pada FOR :
Uses Crt;
Var
          Bintang : Integer;
Begin
          Clrscr;
          For Bintang  := 5 to 23 do
          Begin
                   Gotoxy(5,Bintang );
                   Writeln('*');
                   Delay (100);
          End;
          For Bintang := 5 to 75 do
          Begin
                   Gotoxy(Bintang,23 );
                   Writeln('*');
                   Delay (100);
          End;
          For Bintang := 23 downto 5 do
          Begin
                   Gotoxy(75,Bintang );
                   Writeln('*');
                   Delay (100);
          End;
          For Bintang := 75 downto 5 do
          Begin
                   Gotoxy(Bintang,5 );
                   Writeln('*');
                   Delay (100);
          End;
readln;
End.

Hasilnya :

Ø  Perulangan menggunakan WHILE-DO
Aksi akan dilakukan berulangkali selama kondisi bernilai true. Jika kondisi bernilai false,  badan pengulangan tidak akan dimasuki, yang berarti pengulangan selesai. Kondisi di akhir pengulangan (setelah endwhile) disebut loop invariant yaitu variabel kondisi yang nilainya sudah tidak berubah lagi.
          Yang harus diperhatikan adalah pengulangan harus berhenti. Pengulangan yang tidak pernah berhenti menandakan bahwa logika algoritma tersebut salah. Pengulangan berhenti apabila kondisi bernilai false. Agar kondisi suatu saat bernilai false, maka di dalam badan pengulangan harus ada instruksi yang mengubah nilai kondisi. Kita memakai kembali enam contoh pengulangan yang sudah diberikan pada pembahasan pernyataan FOR untuk menggambarkan penggunaan pernyataan WHILE.
1.  Contoh pernyataan WHILE-DO
While kondisi do
   Aksi
Endwhile
Algoritma dalam pengeksekusian scriptnya adalah sebagai berikut:
-   Kondisi di cek terlebih dahulu (WHILE)
-   Jika kondisi terpenuhi maka kerjakan statement (DO)

Contoh programnya:
1.             Cara menampilkan bilangan genap mulai dari 10 hingga 20
program contoh;
var
   x: integer;
begin
   x := 10; // nilai awal x
   while  x <= 20  do // pengecekan while apakah x <= 20, jika iya kerjakan statment di bawah :
   begin
      if (x mod 2) = 0 then // pengecekan sisa hasil bagi 2, jika 0 maka genap
         write(x,' ');
  
      x := x + 1; // counter pertamnbahan x
   end;
   readln;
end.
Hasilnya :

Ø  Pengulangan menggunakan REPEAT-UNTIL
Notasi ini mendasarkan pengulangan pada kondisi boolean. Aksi di dalam badan kalang diulang-ulang sampai kondisi bernilai true. Dengan kata lain, jika kondisi masih false, proses pengulangan masih terus dilakukan. Karena proses pengulangan suatu saat harus berhenti, maka di dalam badan pengulangan harus ada pernyataan yang mengubah nilai peubah kondisi.
Pernyataan REPEAT memiliki makna yang sama dengan WHILE, dan dalam beberapa masalah kedua pernyataan tersebut komplemen satu sama lain.
Kita memakai kembali enam contoh pengulangan yang sudah diberikan pada pembahasan pernyataan FOR untuk menggambarkan penggunaan pernyataan REPEAT.
1.  Contoh pernyataan REPEAT-UNTIL

Repeat
   Aksi
Until kondisi
Algoritma dalam pengeksekusian scriptnya adalah berkebalikan dengan WHILE-DO, yaitu sebagai berikut:
-        Kerjakan statement (REPEAT)
-        Kemudian cek kondisi. Jika kondisi belum terpenuhi maka kerjakan statement di atas hingga kondisi terpenuhi (UNTIL)

Jadi statement akan terus di REPEAT (diulang-dikerjakan) UNTIL (hingga) kondisi terpenuhi, dan perulangan berakhir.
Contoh programnya :
1.     Mengurutkan sebuah program sederhana menggunakan angka
var i,j : integer;
begin
     j:=1;
     write ('Masukan Jumlah Pengulangan :');
     readln(i);
     repeat
           writeln ('urutan ke-',j);
           j:=j+1;
           until(j=i);
           readln;
          end.

Hasilnya :

Terimakasih Atas Kunjungan Anda di Blog saya, semoga pengajaran kali ini dapat bermanfaat bagi kalian yang membutuhkannya :-)
Sumber :
1.     Algoritma & Pemrograman Dalam Bahasa Pascal dan C Edisi Revisi : Rinaldi Munir
2.    http://www.pintarcoding.com/2013/05/perulangan-looping-dengan-while-do-dan.html
Adi Nurachman Adi Nurachman Author

SCIENCE & TECHNOLOGY

Games & Multimedia

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Subscribe Here

Recent

Flickr

Blogger templates

Comments

Blogger templates

About

Social Media

Popular Posts

Popular Posts